Monday, April 11, 2011

Terungkapnya Jasad Firaun

February 28, 2011

i
Rate This
Quantcast

jasad firaunSetelah Tenggelam Fir’aun (ramses II) ditengah-tengah penyerangan terhadap bani Israel, anggota Istana yang selamat dari tenggelam melakukan pengawetan jasad dan membawa peti mati dengan menggunakan perahu di sungai Nil menuju kota Tibah (kota historis diMesir) yang disertai perahu-perahu lain yang didalamnya terdapat para rahib, para menteri, dan pembesar kaum fir’aun. Peti mati itu pun ditarik ke kuburan yang telah dipersiapkan oleh Ramses II untuk dirinya di Lembah Raja.

Pada beberapa tahapan ini, doa-doa pun dibacakan dan upacara-upacara jenazah pun diselenggarakan. Dengan cara seperti itulah kehidupan ramses II berakhir. Ia merupakan Firaun terbesar, maskipun bukan yang terbesar secara mutlak. Karena dia mampukembali kepada pentas sejarah di masa kita sekarang ini.

Setelah kematian Fir’aun, segerombolan pencuri pun merajalela. Mereka semakin berani menjaraha kuburan para raja. Keberanian mereka didorong oleh banyaknya harta karun berupa perhiasan dan perabotan jenazah yang tersimpan dalam kuburan itu. Mungkin dalam hati terdalam, mereka ingin mengembalikan apa yang sudah diambil oleh raja-raja itu saat masih hidup dari mereka, dari bapak mereka, dan dari nenek moyang mereka. Para pencuri Itu memang ditangkap dan dihukum lebih dari sekali. Namun yang mengejutkan, aktivitas ini kemudian menjadi profesi banyak orang. Bahkan, kuburan semua raja dari dinasti kesembilan belas, dan kedua puluh, setelah itu juga menjadi sasaran penjajahan. Semuat idak ada yang selamat. Yang selamat hanya kuburan Amenhotep II dan kuburan Tutankhamun yang terkenal. Diantara gejala pelecehan masyarakat terhadap para fir’aun adalah penggambaran mereka dalam gambar lucu yang jauh sekali dari etika. Salah satu contohnya adalah gambar yang melukiskan Ramses III dalam rupa harimau yang memainkan catur.

Penjarahan kuil dan kuburan terus berlangsung dan kian menjadi-jadi. Banyaj tuduhan diarahkan pada Bupati Tibah Barat, kepala kepolisian, dan penanggung jawab keamanan kuburan-kuburan itu. Para penanggung jawab itu pun dihukum. Informasi ini dikodifikasikan di papyrus yang terdapat di Museum Inggris. Namun, pencurian tetap saja terus berlanjut. Kepala rahib Amun memutuskan untuk menjaga jasad Fir’aun, termasuk jasad Ramses II. Jasadnya dibungkus dengan kafan bagian luar yang baru dan diletakkan di peti dari kayu yang sederhana untuk mengelabui para pencuri. Ia dikuburkan di kuburan ayahnya, Seti I, bersama sekelompok jasad Fir’aun tedahulu. Peristiwa itu dicatatkan di kafan para fir’aun. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 15, bulan ketiga, tahun 24 bedasarkan perhitungan tanggal Ramses XI…..Baca Selanjutnya pada Ensiklopedia Mukjizat Al-Qur’an dan Hadits

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
copyright 2010 design by rizalmanjohar.blogspot.com